Pengertian Penyuluhan kesehatan
Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk mengubah perilaku perseorangan atau masyarakat dalam bidang kesehatan. (Effendy, 1997).
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. (Mardikanto, 1993).
Penyuluahan kesehatan merupakan kegiatan pengetahuan yang ditujukan bagi masyarakat untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan cara mempengaruhi perilaku masyarakat baik secara individu atau kelompok dengan menyampaikan pesan, harapannya agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya pola kehidupan yang sehat.
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui tehnik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat (Amanah, 2007).
Ruang Lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat
Disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat atau pilar utama ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut
- Epidemiologi
- Biostatistik/ statistic kesehatan
- Kesehatan lingkungan
- Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
- Gizi masyarakat
- Kesehatan kerja(Alamsyah Dedi, 2013).
Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut
- Pemberantasan penyakit , baik menular maupun tidak menular
- Perbaikan sanitasi lingkungan
- Perbaikan lingkungan pemukiman
- Pemberantasan vector
- Pendidikan( penyuluhan) kesehatan masyarakat
- Pelayanan kesehatan ibu dan anak
- Pembimbingan gizi masyarakat
- Pengawasan sanitasi tempat- tempat umum
- Pengawasan obat dan minuman
- Pembinaan peran serta masyarakat (Alamsyah Dedi, 2013).
Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan. Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga resiko tinggi, seperti keluarga yang menderita penyakit menular, keluarga dengan sosial ekonomi rendah, keluarga dengan keadaan gizi yang buruk, keluarga dengan sanitasi lingkungan yang buruk dan sebagainya. Selain itu penyuluhan juga dapat diberikan pada beberpa kelompok orang seperti kelompok ibu hamil, kelas balita dan kelas ibu nifas.
Metode Penyuluhan
Metode Penyuluhan Perorangan (Individual)
Metode ini digunakan untuk membina perilaku baru atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Dasar digunakan pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Pada penyuluhan perorangan ini timbul beberapa pendekatan yang dapat dilakukan diantaranya:
1) Bimbingan dan penyuluhan
Dengan cara ini kontak petugas dengan klien lebih intensif dan nanti pada akhirnya akan terpecahkan masalah yang terjadi.
2) Wawancara
Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan. Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasi untuk mengetahui apakah klien tersebut kembali mendapatkan penyuluhan.
Metode Penyuluhan Kelompok
Pada penyuluhan kelompok harus diingat besarnya kelompok sasaran dan rata–rata tingkat pendidikan yang dimiliki oleh kelompok, adapun metode yang digunakan dalam penyuluhan kelompok adalah:
1) Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah. Ceramah akan berhasil dilakukan apabila penceramah dapat menguasai segala materi yang akan disampaikan.
2) Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari seseorang ahli atau beberapa orang ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan dianggap hangat di masyarakat.
Metode Penyuluhan Massa
Metode Penyuluhan Massa Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau public. Pada umumnya bentuk pendekatan masa ini tidak langsung, biasanya menggunakan media massa. Beberapa contoh dari metode ini adalah ceramah umum, pidato melalui media massa, simulasi, dialog antara pasien dan petugas kesehatan, sinetron, tulisan dimajalah atau koran, bill board yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dan sebagainya.
Media Penyuluhan
Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan. Media yang digunakan dalam penyuluhan ini dapat digunakan beberapa media seperti:
a. Media Cetak
Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk dalam media ini adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip chart (lembar balik), rubric atau tulisan pada surat kabar atau majalah, poster, foto yang mengungkapkan informasi kesehatan.
b. Media Elektronik
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika. Yang termasuk dalam media ini adalah televisi, radio, video film, cassette, CD, VCD. Seperti halnya media cetak, media elektronik ini memiliki kelebihan antara lain lebih mudah dipahami, lebih menarik, sudah dikenal masyarakat, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indra.