7 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Era Reiwa Jepang

Era Reiwa - Ketika Kaisar Akihito menurunkan tahtanya kepada putranya Pangeran Naruhito pada 1 Mei 2019, Jepang mengantarkan era kekaisaran baru yang disebut Reiwa (令和). Ini semua yang perlu kamu ketahui tentang apa arti nama, dan kaisar baru untuk Jepang.

Photo credit instagram @itsyourjapan

Di Jepang, aturan seorang kaisar ditandai dengan nama era kekaisaran, atau gengo. Ketika Kaisar Akihito mengumumkan akan menurunkan tahta Krisan, ia mengumumkan awal dari akhir zaman Heisei, dan memicu pencarian nama yang akan menentukan aturan putranya Pangeran Naruhito, yang telah naik takhta pada 1 Mei 2019. Setelah berbulan-bulan delegasi rahasia, pemerintah Jepang mengungkapkan pilihannya, yaitu: Reiwa.

Apa maksud dari Nama Reiwa?

Nama Reiwa awalnya memicu kontroversi karena karakter pertama 令 (rei) dapat berarti 'perintah' atau 'dekrit', yang memunculkan asosiasi otoriter yang oleh banyak warga Jepang berhati-hati untuk direngkuh.

Namun, Perdana Menteri Shinzo Abe dengan cepat mengklarifikasi bahwa gengo baru tidak memiliki konotasi kezaliman. Sebaliknya, dalam konteks ini, 令 (rei) berarti 'baik' dan 'indah'. Ketika terhubung ke 和 (wa) - yang berarti 'harmoni' atau 'damai' - Reiwa berarti 'harmoni yang indah'.

Apa peran Kaisar Jepang?

Di bawah konstitusi Jepang 1947, kaisar adalah "simbol Negara dan persatuan Rakyat". Meskipun perannya sebagian besar bersifat seremonial, posisi itu juga datang dengan tanggung jawab mengangkat Perdana Menteri setelah para kandidat disetujui oleh Diet Nasional (badan legislatif Jepang). Kaisar juga menunjuk Ketua Mahkamah Agung setelah seorang calon ditunjuk oleh Kabinet Jepang, cabang eksekutif pemerintah.

Siapakah Kaisar Jepang yang baru?

Periode Reiwa menandai kenaikan Putra Mahkota Naruhito, Putra tertua dari Kaisar Akihito dan permaisuri ketiga anak Michiko, ke Tahta Krisan. Kaisar ke-126 dididik dalam sejarah di Universitas Gakushuin Tokyo dan di Universitas Oxford di Inggris.

Dia adalah penganjur isu lingkungan yang blak-blakan, membuat sebagian orang berharap pemerintahannya akan menjadi awal era yang lebih hijau bagi Jepang. Kaisar Naruhito memiliki minat khusus dalam kebijakan air dan menjabat sebagai presiden kehormatan untuk Dewan Air Dunia pada tahun 2003.

Reiwa adalah era kelima dari periode modern

Sementara sejarah Jepang sebelumnya juga dikategorikan ke dalam era, proses gengo yang beroperasi hari ini benar-benar baru dimulai setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868, ketika kursi Imperial dipindahkan ke Tokyo.Sejak era Meiji, ada tiga era kekaisaran lainnya: Taishō, Shōwa dan Heisei. Reiwa menandai era kekaisaran modern kelima.

Baca juga:

Reiwa terinspirasi oleh sastra Jepang

Ini adalah pertama kalinya sastra Jepang memberikan inspirasi bagi gengō; selama era sebelumnya, mereka dipilih dari sastra Tiongkok (abad penjajahan silang berarti kedua negara memiliki banyak sejarah budaya).

Karakter kanji untuk Reiwa diambil dari puisi abad ke-8 tentang bunga prem dan fajar musim semi. Puisi ini ditemukan di Man'yōshū (万葉集, Koleksi Sepuluh Ribu Daun ), koleksi puisi Jepang tertua yang pernah ada.

Apa yang akan berubah selama Periode Reiwa?

Dokumen resmi pemerintah, uang, dan tiket kereta api sekarang akan membawa kanji untuk Reiwa ketimbang Heisei, untuk menandai rezim baru. Vendor suvenir juga memanfaatkan kesempatan ini dengan menjual kemeja bermerek Reiwa, gantungan kunci, dan seni latte. Bagi mereka yang sangat bernostalgia pada masa pemerintahan Kaisar Akihito, kaleng-kaleng berisi udara dari era Heisei juga dijual. 😱

Jepang adalah satu-satunya negara yang memiliki seorang kaisar

Rumah Kekaisaran Jepang adalah monarki herediter yang akan terus menerus menjadi rumah kekaisaran tertua di dunia, yang berasal dari tahun 660 SM. Menjelang abad ke-20, kaisar dianggap sebagai dewa yang hidup, Ayah Akihito, Hirohito, adalah kaisar terakhir yang menerima sebutan ini.

Akihito adalah kaisar pertama dalam lebih dari 200 tahun yang turun tahta, inilah yang membuat fajar era Reiwa sangat penting.