Observation Tree
Pohon Observasi atau Observation Tree - Menyamarkan diri atau berkamuflase selalu menjadi bagian dari taktik peperangan, hanya dengan selama dua perang dunia, teknik berperang menjadi sangat kreatif.
Selama Perang Dunia Pertama, kedua pihak terus mengawasi garis musuh untuk pergerakan, tetapi itu bukan tugas yang mudah. Siapa pun yang menjulurkan kepalanya ke atas tembok parit selama lebih dari beberapa detik, dia akan tertembak musuh.
Maka orang Prancis mulai menyamar menggunakan pos pengamatan pohon. Kemudian mereka mengajari orang Inggris cara melakukannya. Hingga pada akhirnya, Jerman mulai menggunakannya juga.
Baca juga:
- Fort Blunder: Benteng yang dibangun secara keliru oleh Amerika di Kanada
- Leningrad: Para Ilmuwan Yang Mati Kelaparan Dikelilingi Oleh Makanan
- Cragside: Rumah Pertama Di Dunia Yang Menggunakan Listrik 🏰
- The VODER:1939, Alat Pertama Didunia Yang Bisa Berbicara
Karena bagian depan terus-menerus diawasi oleh musuh, orang tidak dapat mendirikan pohon baru, karena pohon baru yang muncul entah dari mana akan langsung menarik perhatian musuh. Pohon palsu harus mengganti pohon yang ada.
Sebuah pohon mati, yang terkena diledakkan bom, yang berlokasi ideal di dekat parit dipilih. Pohon itu kemudian difoto dan dipelajari secara ekstensif, pengukuran dilakukan dan sketsa dibuat.
Rencana pembuatan pos pengamatan pohon buatan. Kredit foto: Imperial War Museum
Replika baja berlubang kemudian dibuat di bengkel jauh di belakang garis perang. Pada malam hari, di bawah naungan kegelapan dan tembakan artileri, pohon asli ditebang dan pohon palsu dipasang di tempatnya. Api artileri juga meredam kebisingan pekerjaan. Dasar pohon dikubur dibawah tanah, dan pintu masuknya tersembunyi.
Konstruksi pohon buatan, sebagai pos pengamatan. Kredit foto: Imperial War Museum
Sebuah model pos pengamatan berpotongan dengan pengamat artileri. Kredit foto: Imperial War Museum
Seorang tentara akan memasuki pos pengamatan dari pangkalan dan memanjat tangga yang dibaut ke bagian dalam tabung baja. Di dekat puncak, bertengger di kursi, prajurit itu akan mengawasi posisi musuh melalui beberapa lubang penglihatan. Untuk perlindungan, prajurit menggunakan periskop untuk melihat melalui lubang sambil tetap berada di belakang dinding logam padat.
Pos pengamatan ini secara mengejutkan berhasil, dan tidak ada yang terdeteksi oleh musuh.
Search Tag: observation tree ww1, tree observation project, tree observation posts, observation of tree plantation, observation of tree plantation project, observation post tree.