Bounce Rate
Bounce Rate adalah metrik yang sangat penting. Pelajari semua tentang Tingkat Bounce Rate blog / situs web dan temukan cara bagaimana menurunkan tingkat Bounce Rate untuk mendapatkan lebih banyak tampilan halaman dan keterlibatan pengguna.Lebih sering daripada tidak, webmaster dan blogger pemula tidak merasa khawatir tentang sepotong data yang disebut Bounce Rate. Pada dasarnya kita bisa mengetahui berapa ukuran Bounce Rate blog atau website kita di webmaster tool, Google Analytics, atau juga bisa kita lihat di info website melalui alexa rank. Dan kamu sebagai belogger harus memperhatikannya. Dalam artikel ini saya akan menjelaskan semuanya tentang Bounve Rate, termasuk cara untuk menguranginya.
Apa itu Bounce Rate?
Bounce Rate mengacu pada persentase pengunjung sebuah situs web yang datang dan hanya membaca satu halaman di blog atau website tersebut.Yang artinya bahwa pengunjung datang pada salah satu posting dan meninggalkan blog setelah membaca posting tertentu. Pengunjung semacam itu tidak punya waktu luang untuk berkeliaran di blog dan membaca lebih banyak posting.
Bounce Rate yang tinggi dapat memberikan petunjuk bahwa blog tidak cukup menarik untuk menarik minat pengunjung di luar pos tempat ia mendarat. Maka dari itu, jangan biarkan pengunjung langsung pergi dari laman blogmu.
Bagaimana Menghitung Bounce Rate Blog / Situs Web?
Baik, sekarang kamu tahu apa itu Bounce Rate, mari kita lihat bagaimana cara menghitungnya. Dan ini sangat mudah!Seperti yang saya jelaskan di atas, Bounce Rate menunjukkan jumlah pengunjung yang meninggalkan blog, langsung dari halaman tempat mereka mendarat. Jadi, rumus sederhananya:
Bounce Rate Situs = (Pengunjung dengan satu tampilan halaman / jumlah total pengunjung) x 100
Jadi, jika kamu memiliki 200 pengunjung dalam satu hari dan jika 170 dari mereka pergi tanpa membaca pos lain, maka bounce rate situs webmu adalah 85%. Artinya 85% pengunjung tidak repot-repot menjelajahi situs web mu lebih lanjut. Dan 85% adalah rasio pentalan yang sangat tinggi!
Setiap software analitik web yang bagus akan secara otomatis menghitung dan menunjukkan tingkat bounce rate. Kamu harus menggunakan alat analisis lalu lintas web yang bagus untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang terjadi di situs webmu.
Mengapa Tingkat Bounce Rate Blog Bisa Tinggi?
Mungkin ada puluhan alasan mengapa Bounce Rate sebuah blog tinggi. Beberapa dari alasan tersebut akan jelas dan yang lain mungkin perlu diselidiki. Berikut adalah beberapa penyebab umum tingkat bounve rate tinggi:Kualitas Konten Rendah
Jika kontenmu ditulis dengan buruk atau salah secara faktual pengunjung akan segera meninggalkan blog mu (dan mungkin tidak akan pernah kembali!). Maka dari itu, pastikan kamu menulis konten yang bermanfaat, fresh, dan menarik dalam bahasa yang cocok untuk blog yang bagus.Kecepatan Memuat Blog yang Lambat
Jika blog mu memuat sangat lambat, saya yakin pengunjung akan meninggalkannya lebih cepat dari yang kamu harapkan. Kebanyakan pengunjung online bukan orang yang sabaran. Jika blogmu membutuhkan lebih dari 5 detik untuk memuat, kamu benar-benar akan kehilangan sejumlah besar tampilan halaman hanya karena masalah kecepatan.Konten tidak relevan
Jika kontenmu bukan tentang apa yang diinginkannya, pengunjung akan merasa terganggu. Banyak blogger pemula menggunakan trik black hat seperti itu untuk mendapatkan pengunjung, tetapi akhirnya mereka terkena akibatnya.Tata Letak dan Desain Blog Terlalu Buruk
Blog harus memiliki skema navigasi yang jelas, mudah ditemukan, dan terlihat. Jika kamu tidak memiliki struktur navigasi yang baik, pengunjung tidak akan dapat menemukan jalan mereka ke area lain dari blog mu.Desain blog harus sederhana. Tautan harus terlihat jelas dari warna background. Misalnya, tautan warna abu-abu pada background blog hitam bukanlah ide yang bagus sama sekali.
Sebaiknya Kamu tidak menggunakan widget tidak penting seperti tulisan bergerak (kalender, gif animasi, dll.) Dan Popunder terlalu banyak. Hal-hal ini mengganggu pengunjung karena mereka merasa sulit untuk fokus pada konten asli pada blog.
Berapa Tingkat Bounce Rate yang Ideal?
Tidak ada jawaban paling pas untuk pertanyaan ini. Blog dan peforma yang berbeda memiliki Bounce Rate yang berbeda pula. Misalnya, situs web berita akan memiliki rasio pentalan yang sangat rendah karena pembaca datang ke situs web ini untuk membaca beberapa item berita.Sebaliknya, situs web tanya jawab akan memiliki bounce rate yang relatif tinggi karena pengunjung cenderung meninggalkan situs web setelah mendapatkan jawaban yang mereka cari.
Namun demikian, tingkat pentalan rata-rata 60% dapat dilihat sebagai tingkat ideal untuk sebagian besar situs web. Semakin rendah semakin baik! Salah satu situs saya memiliki bounce rate 25%, dan itu pencapaian tertinggi saya.
Mengapa Tingkat Bounce Rate Harus Rendah?
Jawabannya jelas harus, bounce rate harus serendah mungkin karena beberapa alasan, antara lain:1. Bounce rate rendah adalah indikasi bahwa blog itu menarik. Orang-orang datang dan mereka ketagihan. Mereka terus membaca semakin banyak posting pada blog tersebut.
2. Tingkat bounce rate rendah akan meningkatkan jumlah page view. Sebagian besar blogger yang ingin mendapatkan lebih banyak traffic sering hanya khawatir tentang cara mendapatkan lebih banyak traffic dari luar (misal: Cara meningkatkan jumlah pengunjung).
Tetapi mereka tidak menyadari bahwa jumlah tampilan halaman hampir sama pentingnya dengan jumlah pengunjung (terutama jika kamu seorang blogger profesional).
3. Tingkat bounce rate rendah diterjemahkan ke dalam pendapatan yang lebih tinggi jika kamu menampilkan iklan (Google AdSesne atau jaringan iklan lainnya). Sejauh kita berbicara tentang iklan, kunjungan baru atau tampilan halaman baru sama baiknya.
Rasio pentalan yang lebih rendah > tampilan halaman lebih tinggi > jumlah iklan yang ditampilkan lebih tinggi > kemungkinan klik lebih tinggi.
Bagaimana Cara Menurunkan atau Mengurangi Tingkat Pentalan?
Gagasan inti di balik menurunkan bounce rate adalah untuk melibatkan pengunjung dan mendorongnya untuk menjelajahi blogmu. Berikut ini beberapa tips tentang bagaimana hal ini bisa dicapai, tetapi tentu saja yang paling penting adalah memiliki konten yang menarik dan berkualitas.Konten yang lebih menarik dan bermanfaat akan semakin besar peluang pengunjung untuk menggali lebih dalam situs web. Jadi, apa pun yang terjadi, pertama-tama kamu harus fokus pada konten berkualitas baik.
Baca juga:
- Cara Mendorong Lebih Banyak Traffic Menggunakan Pencarian Gambar Google
- Cara Mendapatkan Traffic Blog Dengan Konten Cornerstone
- On Page SEO: Faktor dan Cara Menyempurnakannya untuk Blog
Sekarang izinkan saya menawarkan beberapa tips tentang bagaimana kamu busa mengurangi bounve rate pada blog.
1. Interlink Post
Saat menerbitkan pos baru, cari jalan untuk menghubungkan pos baru dengan materi yang sudah diterbitkan, ya itu dengan menambahkan interlink pada post barumu yang menuju post lama, atau bisa sebaliknya. Ini membantu pengunjung untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang topik posting baru mu. Perlu diingat, seperti biasa, jangan berlebihan.
2. Split Konten
Jika pos-mu cukup panjang, kamu bisa membaginya (split) menjadi beberapa halaman. Ini akan membuat pengunjung melewati lebih dari satu halaman dan karenanya akan mengurangi rasio pentalan.
Namun trik ini memiliki masalah sendiri. Konten harus cukup panjang agar memenuhi syarat untuk dipisah. Jika kamu mencoba untuk membagi sebuah konten yang isinya sedikit, yang ada pembaca blog akan marah dan langsung meninggalkan halamam, akibatnya bounce rate akan naik.
3. Tampilkan Posting Yang Serupa (Related Post)
Kamu bisa menunjukkan tautan posting serupa atau yang sering kita kenal Related Post di baik di bawah postingan atau di tempat yang pembaca bisa melihatnya.
Posting ini harus memiliki kemiripan yang signifikan dengan posting saat ini. Idenya adalah untuk menawarkan lebih banyak konten kepada pengunjung yang dapat memuaskannya.
Ada beberapa plugin related post bagi pengguna wordpress di luar sana yang bisa kamu gunakan jika kamu pengguna wordpress. Salah satubya yang sangat populer dan merupakan plugin yang bagus untuk WordPress adalah Yet Another Related Posts Plugin (YARPP). nrelate juga bagus dengan banyak fitur.
Tapi karena saya pengguna Blogspot, jadi saya lebih memilih kepada template blog yang sudah ada related postnya. Kamu bisa lihat dibawah post ini.
4. Gunakan sidebar untuk Menampilkan Konten yang Menarik (konten Highlight)
Sebagian besar blogger menggunakan sidebar untuk widget bawaan seperti email subscriber, widget social media, animasi gif, dan facebook page dll. Namun bilah sisi adalah tempat yang juga dapat digunakan untuk menyoroti apa yang paling menarik di blog mu. Kamu dapat menampilkan gambar beserta tautan kiriman tersebut untuk menangkap lebih banyak viewer.
5. Gunakan Widget Populer Post
Ini adalah cara lain untuk menyoroti apa yang sedang tren di blog mu. Widget tersebut tersedia sangat banyak untuk semua platform blog utama (seperti WordPress, Blogger dll.) Widget ini menampilkan posting teratas berdasarkan jumlah tampilan.
Metode ini sedikit berbeda dari Konten Menarik Sorotan yang disebutkan di atas. Dalam highlight konten, kamu bisa memilih apa yang akan tampilkan. Tetapi widget populer post secara otomatis menampilkan konten yang sedang tren.
Metode highlight memberimu lebih banyak fleksibilitas dan kamu juga dapat menggunakannya untuk mempromosikan posting yang belum berjalan dengan baik. Dan pastinya, konten dari posting ini harus menarik!
6. Jangan Buka Tautan Eksternal di Jendela yang Sama
Saat memberikan tautan ke situs web lain atau eksternal link, kamu harus memastikan bahwa tautan ini terbuka di jendela atau tab baru (gunakan open in new windows saat memasukkan link).
Membuka tautan jendela yang sama akan meninggalkan pengunjung dari blog dan kemungkinan mereka kembali ke post tadi, sangat rendah. Pengguna internet haus akan informasi. Dan mereka ingin apa yang mereka inginkan terpenuhi.
7. Percepat Waktu Pemuatan Blog
Kamu harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi waktu loading blog mu. Situs web yang memuat dengan lambat sudah pasti akan menaikkan tingkat bounce rate pada blog.
Sebuah blog atau Situs web yang berbeda memiliki waktu muat yang berbeda pula, tergantung pada jenis dan jumlah konten yang ditawarkannya. Tapi, percayalah, kamu selalu bisa melakukan sesuatu untuk mempercepat blogmu. Lihat apa saja yang menyebabkan blog memuat dengan lambat, dan mulai perbaiki.
Kesimpulan
Penting bagi setiap blogger untuk serius mengurangi bounce rate serendah mungkin. Namun, seseorang tidak boleh berlebihan dalam bermain trik karena dapat merusak blog. Lalu apa pendapat kalian tentang artikel ini? Atau mungkin kalian ingin menanyakan sesuatu? Tulis komentar kalian dibawah 👇🏻
Related Search: bounce rate google analytics, bounce rate how to reduce it, what does a bounce rate mean, how is a bounce rate calculated, bounce rate check, bounce rate definisi, bounce rate factors, bounce rate higher for mobile, apa itu bounce rate?