Privacy Policy: Cara Buat, Manfaat, Sejarah Halaman Privacy Policy untuk Blog atau Website

Cara Membuat Halaman Privacy Policy Untuk Blogger dan Wordpress Dengan Mudah


Apa itu Halaman Prifacy Policy?

Singkatnya, Halaman Kebijakan Privasi adalah informasi yang mengungkapan tentang bagaimana situs mengumpulkan informasi apa pun dari pengunjung dan tentang iklan yang ditayangkan.

Ini memberikan kredibilitas dan kepercayaan kepada blog kalian. Banyak program penayangan iklan termasuk Google AdSense mencari kebijakan privasi di sebuah blog yang didaftarkan untuk Adsense, sebelum mereka menyetujui / aprove blog untuk menayangkan iklan Adsense.

Penjelasan lengkapnya, halaman Kebijakan privasi adalah pernyataan atau dokumen hukum (dalam undang-undang privasi) yang mengungkapkan beberapa atau semua cara oleh pihak situs/blog untuk mengumpulkan, menggunakan, mengungkapkan, dan mengelola data pengunjung atau klien.

Ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan hukum serta melindungi privasi pengunjung atau klien. Informasi pribadi dapat berupa apa saja yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang, tidak terbatas pada nama orang tersebut, alamat, tanggal lahir, status perkawinan, informasi kontak, masalah ID, dan tanggal kadaluwarsa, catatan keuangan, informasi kredit, informasi medis, riwayat medis, lokasi terakhir, dan niat untuk mendapatkan barang dan jasa.

Dalam kasus bisnis, sering kali ada pernyataan yang menyatakan kebijakan suatu pihak tentang bagaimana ia mengumpulkan, menyimpan, dan melepaskan informasi pribadi yang dikumpulkannya. Ini memberi tahu klien informasi spesifik apa yang dikumpulkan, dan apakah informasi itu dirahasiakan, dibagikan dengan mitra, atau dijual ke perusahaan sendiri atau perusahaan lain.

Kebijakan privasi biasanya mewakili perlakuan yang lebih luas dan lebih umum, dibandingkan dengan pernyataan penggunaan data, yang cenderung lebih rinci dan spesifik.

Isi persis dari kebijakan privasi tertentu akan tergantung pada hukum yang berlaku dan mungkin perlu untuk memenuhi persyaratan lintas batas geografis dan yurisdiksi hukum. Sebagian besar negara memiliki undang-undang dan pedoman mereka sendiri tentang siapa yang dicakup, informasi apa yang dapat dikumpulkan, dan untuk apa informasi itu dapat digunakan.

Secara umum, undang-undang perlindungan data di Eropa mencakup sektor swasta dan sektor publik. Undang-undang privasi mereka berlaku tidak hanya untuk operasi pemerintah tetapi juga untuk perusahaan swasta dan transaksi komersial.

Bisnis California dan Kode Profesi, Persyaratan Privasi Internet (CalOPPA) menyampaikan, bahwa situs web yang mengumpulkan Informasi Identifikasi Pribadi (PII) dari penduduk California harus secara "mencolok" (jelas dan terang-terangan) memposting kebijakan privasi mereka. (Wikipedia).

membuat halaman prifacy policy untuk blogger dan wordpress

Alasan Kenapa kamu Perlu menambahkan Privacy Policy pada Blod atau situs

Ada sejumlah alasan mengapa kalian harus selalu memiliki halaman Prifacy Policy Ini. Dan berikut adalah beberapa alasannya:

Alasan 1: Diperlukan oleh hukum jika kalian mengumpulkan informasi pribadi dari pengguna.

Seperti yang saya singgung diatas, Di Amerika Serikat, Undang-Undang Perlindungan Privasi Online California (CalOPPA) menetapkan bahwa jika kalian mengumpulkan informasi pribadi dari pengguna yang berbasis di California, seperti alamat email, lokasi GPS, nomor telepon, atau alamat surat, kalian diharuskan memiliki hukum pernyataan yang tersedia bagi pengguna untuk ditinjau, yang mengungkapkan praktik privasi bisnis kalian.

Karena sifat luas dari internet dan teknologi, Undang-Undang CalOPPA yang berlaku berarti bahwa jika kalian mengumpulkan segala jenis informasi pribadi, bahkan jika itu hanya alamat email saja, kalian harus memiliki pernyataan hukum seperti yang disyaratkan oleh CalOPPA, terutama jika penduduk California menggunakan situs web atau aplikasi yang kalian miliki.

Kanada, Australia atau Eropa tidak berbeda jauh dalam hal ini. Oleh karena itu, menjadi keharusan untuk menambahkan halaman kebijakan privasi ke blog kalian.

Alasan 2: Diperlukan oleh layanan pihak ketiga yang dapat kalian gunakan

Banyak layanan pihak ketiga yang dirancang untuk meningkatkan situs web atau blog, seperti Google AdWords atau Google Analytics, secara aktif mengharuskan kalian untuk memiliki Kebijakan Privasi yang berisi informasi tertentu tentang penggunaan layanan, plugin, SDK, dan sebagainya.

Alasan 3: Pengguna (pengunjung) tertarik pada privasi mereka

Orang-orang sangat peduli dengan privasi mereka sendiri, terutama ketika menyangkut penggunaan informasi pribadi mereka secara online. Sebagian besar pengguna ingin merasa aman sebelum memberikan informasi pribadi, seperti alamat rumah.

Kebijakan Privasi tidak hanya dokumen yang disyaratkan secara hukum untuk mengungkapkan praktik kalian dalam melindungi informasi pribadi, tetapi juga merupakan cara yang bagus untuk menunjukkan kepada pengguna bahwa kalian dapat dipercaya, dan bahwa kalian juga memiliki prosedur untuk menangani informasi pribadi mereka dengan hati-hati.

Menggunakan pernyataan yang diwajibkan secara hukum ini sebagai cara untuk menunjukkan bagaimana kalian menangani informasi pribadi pengguna dan memberikan sebanyak mungkin informasi yang jelas, akurat, dan menyeluruh untuk benar-benar membuat pengguna merasa nyaman dan terinformasi.

Alasan 4: Halama Privacy Policy ada di mana-mana

Meskipun kalian tidak mengumpulkan informasi pribadi dari pengguna, kalian harus mempertimbangkan untuk membuat halaman Kebijakan Privasi. Bahkan jika kalian memang tidak mengumpulkan informasi pengguna sekalipun. Menggunakan halaman Kebijakan Privasi pada blog, akan membuat blog lebih profesional.

Cara Membuat Halaman Kebijakan Privasi Untuk Blog

Untuk membuat halaman kebijakan privasi (Privacy Policy), Kalian bisa membuat kebijakan privasi sendiri dengan bahasamu sendiri. Namun, sebagian besar blogger tidak tahu cara membuat kebijakan privasi yang sempurna untuk blog mereka.

Dalam hal ini, ada beberapa generator kebijakan privasi pihak ketiga yang akan secara otomatis membuatkan isi halaman kebijakan privasi dengan cepat dan secara gratis. Dalam tutorial ini, ada dua cara atau dua generator Kebijakan Privasi yang dapat kalian coba.

Yang pertama yaitu menggunakan salah satu layanan yang disediakan oleh SerpRank.com, caranya:

1. Kunjungi situs kebijakan privasi SerpRank dan kalian harus sign up dulu jika belum jadi member

buat halaman prifacy policy untuk adsense

2. Halaman tersebut akan menanyakan URL Situs dan Alamat Email kalian.
3. Jika blog kalian menggunakan cookie pilih Ya.
4. Dalam informasi Publisher, pilih iklan yang kalian gunakan untuk menghasilkan uang dari blog.
5. Setelah mengisi formulir, pilih Create My Privacy policy.
6. akan muncul hasil Prifacy Policy buatanmu, lalu pilih "Grab the HTML forthis Prifacy Policy"

code html prifacy policy

6. Langkah selanjutnya adalah copy HTML PrifacyPolicy kalian dan menerapkannya pada blog, lihat dibawah caranya. 👇🏻


Yang kedua, menggunakan layanan pembuatan halaman kebijakan privasi dari Privacy Policy Online, caranya sebagai berikut:

1. Langkah awal adalah mengunjungi Tools online ini Privacy Policy Online
2. Kemudian isi form yang tersedia sesuai dengan identitas blog kalian, contohnya seperti ini.

disclaimer generator

3. Klik ‘Generate Disclaimer’, maka akan muncul halaman baru yang berisi text untuk laman disclaimer atau privacy police untuk blog kalian.
4. tinggal kalian pilih yang HTML untuk di terapkan di halaman blogmu. lihat caranyadibawah.


Bagaimana cara menambahkan halaman kebijakan privasi yang tadi dibuat pada Blog?

1. Pertama, pastinya kalian masuk ke blogger
2. Pilih halaman atau Page
3. Buat halaman baru (jangan lupa pilih mode HTML jangan compose)
4. Paste teks kebijakan privasi kalian tadi, disini. Jangan lupa beri judul halaman.
5. Tinggal publish halaman. Dan sampai dsini sudah selesai. Tinggal kalian tampilkan di bagian menu bar atau footer, terserah kalian.

membuat halaman privacy policy


Mengenal Sejarah Prifacy Policy

Pada tahun 1968, Dewan Eropa mulai mempelajari efek teknologi terhadap hak asasi manusia, mengakui ancaman baru yang ditimbulkan oleh teknologi komputer yang dapat menghubungkan dan mentransmisikan dengan cara yang tidak tersedia secara luas sebelumnya.

Juga, pada tahun 1969 Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mulai memeriksa implikasi informasi pribadi yang meninggalkan negara itu. Semua ini mendorong dewan untuk merekomendasikan agar kebijakan dikembangkan untuk melindungi data pribadi yang dipegang baik oleh sektor swasta maupun publik, yang mengarah ke Konvensi 108.

Pada 1981, Konvensi untuk Perlindungan Individu terkait dengan Pemrosesan Otomatis Data Pribadi (Konvensi 108) diperkenalkan. Salah satu undang-undang privasi pertama yang diberlakukan adalah Swedia Data Act pada tahun 1973, diikuti oleh Undang-Undang Perlindungan Data Jerman Barat pada tahun 1977 dan Undang-Undang Perancis tentang Informatika, Data Bank dan Kebebasan pada tahun 1978.

Di Amerika Serikat, kekhawatiran terhadap kebijakan privasi dimulai sekitar akhir 1960-an dan 1970-an menyaksikan pengesahan Undang-Undang Pelaporan Kredit yang Adil (Fair Credit Reporting Act). Meskipun undang-undang ini tidak dirancang untuk menjadi undang-undang privasi, undang-undang ini memberi konsumen kesempatan untuk memeriksa file kredit mereka dan memperbaiki kesalahan. Dan juga menempatkan pembatasan pada penggunaan informasi dalam catatan kredit.

Beberapa kelompok studi kongres pada akhir 1960-an memeriksa kemudahan yang berkembang dengan mana informasi pribadi otomatis dapat dikumpulkan dan dicocokkan dengan informasi lain. Salah satu kelompok tersebut adalah komite penasehat Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, yang pada 1973 menyusun kode prinsip yang disebut Praktek Informasi yang Adil.

Pekerjaan komite penasehat mengarah pada Undang-Undang Privasi pada tahun 1974. Amerika Serikat menandatangani pedoman Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan pada tahun 1980.

Di Kanada, seorang Komisaris Privasi Kanada didirikan di bawah Undang-Undang Hak Asasi Manusia Kanada pada tahun 1977. Pada tahun 1982, penunjukan seorang Komisaris Privasi merupakan bagian dari Undang-Undang Privasi yang baru. Kanada menandatangani pedoman OECD pada tahun 1984.

Bagaimana dengan di Indonesia? Entahlah saya kurang tahu tentang hal itu 🤭🤭🤭

Itu tadi beberapa hal tentang Privacy Polocy, mulai dari apa itu Privacy Policy, manfaat Prifacy Policy, alsan mengapa harus memasang halaman Privacy Policy pada blog atau situs, cara membuat dan menerapkan halaman Privacy Policy serta sejarah awal mula Privacy Policy di tetapkan.

Jadi bagaimana menurut kalian apakah halaman Privacy Policy masih penting untuk saat ini? Bagaimana cara kalian membuat halaman Privacy Policy? Ceritakan pada kami melalui komentar dibawah. Happy Blogging 😁.

Pin it on Pinterest

Privacy Policy: Cara Buat, Manfaat, Sejarah Halaman Privacy Policy untuk Blog atau Website


Search Tag: privacy policy generator, privacy policy adalah, privacy policy artinya, privacy policy bahasa indonesia, privacy policy blog, privacy policy generator free, privacy policy adsense generator, privacy policy bloggers, privacy policy creator, privacy policy example page.

undygun

Hi! I'm Undi Gunawan also know as undygun in internet. I'm anime an d kpop antusias. Full time Blogger who love coffee ��

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama