Sebelum melakukan langkah-langkah untuk submit URL post ke Google Search Console versi baru, agar terindeks di pencarian Google. Mari baca dulu sekilas tentang Google Search Consol versi baru ini.
Google Search Console (sebelumnya Google Webmaster Tools) adalah layanan web gratis oleh Google untuk webmaster. Ini memungkinkan webmaster untuk memeriksa status pengindeksan dan mengoptimalkan visibilitas situs web mereka.
Pada 20 Mei 2015, Google mengganti nama Google Webmaster Tools menjadi Google Search Console. Pada Januari 2018, Google memperkenalkan versi baru dari Search Console, dengan antarmuka pengguna yang disempurnakan dan peningkatan.
Search Console baru Ini memiliki alat yang memungkinkan webmaster:
Data yang akurat
Memilik halaman penghitungan individual
Jumlah klik gambar lebih akurat
Data dikonsolidasikan oleh domain penuh
2. Setelah masuk kalian akan langsung di bawa ke halaman sekilas atau beranda.
3. Pilih garis 3 yang ada di pojok kiri atas.
4. Pilih domain blog kalian yang akan di submit urlnya ya. Lalu pilih inspeksi URL
5. Akan muncul kotak untuk meletakan link post kalian, pastekan saja linknya di kolom tersebut (perlu di ingat, bukan domain utamanya yah, tapi url post kalian).
6. Akan muncul hasil inspeksi URL. Di sini akan ketahuan apakah post kamu sudah terindeks di Google atau belum.
7. Jika belum terindeks google, pilih saja minta pengindeksan.
8. Tunggu proses. Setelah itu akan muncul popup pengindeksan diminta. Selesai.
Nah itu dia tadi cara submit URL post blog, agar terindeks di mesin pencari Google, untuk versi Google Search Consol versi baru, yang dulunya adalah Google Webmaster Tool. Bagaimana menurut kalian, mudah bukan? Jangan lupa untuk meninggalkan komentar kalian di bawah, jika ada pertanyaan, silahkan tanyakan di bawah.
Google Search Console (sebelumnya Google Webmaster Tools) adalah layanan web gratis oleh Google untuk webmaster. Ini memungkinkan webmaster untuk memeriksa status pengindeksan dan mengoptimalkan visibilitas situs web mereka.
Pada 20 Mei 2015, Google mengganti nama Google Webmaster Tools menjadi Google Search Console. Pada Januari 2018, Google memperkenalkan versi baru dari Search Console, dengan antarmuka pengguna yang disempurnakan dan peningkatan.
Fitur Search Console versi baru
Search Console baru Ini memiliki alat yang memungkinkan webmaster:
- Mengirim dan memeriksa sitemap dan juga membantu para webmaster untuk memeriksa apakah ada kesalahan dengan sitemap mereka.
- Memeriksa dan menyetel tingkat perayapan, dan melihat statistik tentang kapan Googlebot mengakses situs tertentu.
- Menulis dan memeriksa file robots.txt untuk membantu menemukan halaman yang diblokir di robots.txt secara tidak sengaja.
- Daftar halaman internal dan eksternal yang terhubung ke situs.
- Dapa mendaftar tautan yang sulit dirayapi Googlebot, termasuk kesalahan yang diterima Googlebot saat mengakses URL yang dimaksud.
- Melihat pencarian kata kunci apa saja di Google yang mengarah ke situs yang terdaftar di SERP, dan klik per tayang dari daftar tersebut. (Sebelumnya bernama 'Search Queris', lalu diganti nama baru pada 20 Mei 2015 menjadi 'Search Analytics' dengan filter yang diperluas untuk perangkat, jenis pencarian, dan periode tanggal).
- Menetapkan domain yang disukai (misal. Lebih suka example.com dari pada www.example.com atau sebaliknya), yang menentukan bagaimana URL situs ditampilkan dalam SERPs.
- Menampilkan sorotan ke elemen Pencarian Google dengan data terstruktur yang digunakan untuk memperkaya entri hit pencarian (dirilis pada Desember 2012 sebagai Penyorot Data Google).
- Menerima pemberitahuan dari Google untuk penalti manual.
- Memberikan akses ke API untuk menambah, mengubah, dan menghapus daftar dan daftar kesalahan perayapan (crawl errors).
- fitur Rich Card ditambahkan, untuk mengetahui pengalaman pengguna ponsel yang lebih baik.
- Memeriksa masalah keamanan jika ada masalah dengan situs web. (Serangan Situs atau Malware).
- Tambahkan atau menghapus pemilik properti (Property owner) dan properti web (Web Property).
Fitur Search Analytics reports
Data yang akurat
- Laporan Search Analytics memberikan laporan yang lebih akurat daripada laporan Permintaan Pencarian (Search Query Report).
- laporan dan informasi selalu up to date.
Memilik halaman penghitungan individual
- Laporan Pencarian Analitik akan menganggap semua tautan yang menuju ke halaman yang sama sebagai tayangan tunggal.
- Laporan terpisah berfungsi untuk melacak tipe perangkat dan tipe pencarian.
Jumlah klik gambar lebih akurat
- Laporan Pencarian Analytics hanya menghitung klik, jika gambar di klik pada pencarian google image. Laporan Kueri Penelusuran sebelumnya menghitung semua tampilan gambar pada google search web maupun google search image, baik gambar di klik maupun tidak, semuanya tetap terhitung.
Data dikonsolidasikan oleh domain penuh
- Laporan Search Analytics menetapkan semua klik, tayangan, dan data pencarian lainnya untuk satu nama host lengkap.
- Subdomain dianggap sebagai entitas yang terpisah oleh Search Console dan perlu ditambahkan secara terpisah.
Cara submit (crawl) link di Google Search Consol versi baru:
1. Log in ke Google Search Console2. Setelah masuk kalian akan langsung di bawa ke halaman sekilas atau beranda.
3. Pilih garis 3 yang ada di pojok kiri atas.
4. Pilih domain blog kalian yang akan di submit urlnya ya. Lalu pilih inspeksi URL
5. Akan muncul kotak untuk meletakan link post kalian, pastekan saja linknya di kolom tersebut (perlu di ingat, bukan domain utamanya yah, tapi url post kalian).
6. Akan muncul hasil inspeksi URL. Di sini akan ketahuan apakah post kamu sudah terindeks di Google atau belum.
7. Jika belum terindeks google, pilih saja minta pengindeksan.
8. Tunggu proses. Setelah itu akan muncul popup pengindeksan diminta. Selesai.
Nah itu dia tadi cara submit URL post blog, agar terindeks di mesin pencari Google, untuk versi Google Search Consol versi baru, yang dulunya adalah Google Webmaster Tool. Bagaimana menurut kalian, mudah bukan? Jangan lupa untuk meninggalkan komentar kalian di bawah, jika ada pertanyaan, silahkan tanyakan di bawah.
Tags:
Blogger