Octopus Tree (Pohon Gurita) adalah pohon cemara Sitka besar yang terletak beberapa ratus meter dari Mercusuar Cape Meares di Pesisir Oregon, Amerija Serikat. Pohon ini berbentuk seperti gurita terbalik dengan cabang-cabang yang tumbuh seperti tentakel raksasa. Pohon ini tidak memiliki pusat batang. Sebaliknya, enam batang pohon tumbuh secara horizontal dari pangkal sepanjang 5 meter ke samping. Bentuk pohon ini tidaklah biasa, menurut sejarawan lokal dan keturunan suku Tillamook, pohon ini bisa bercabang karena angin yang merusak pohon tersebut, tetapi bisa juga buatan manusia.
Pohon Octopus diyakini berumur dua ratus hingga tiga ratus tahun yang tumbuh ketika orang Indian tinggal di daerah itu. Bahkan, satu teori mengatakan bahwa Pohon Octopus berbentuk seperti gurita ini digunakan oleh orang Indian untuk benda-benda ritual.
Pada hari-hari sebelumnya, aktivis Pesisir Oregon Sam Boardman mengakui pohon itu sebagai salah satu dari beberapa "Pohon Upacara suku Indian" yang dilakukan dari waktu ke waktu, suatu praktik umum dari suku-suku di Pesisir. Pohon Octopus dihormati dan diperlakukan khusus, mungkin berfungsi sebagai tempat berkumpulnya upacara-upacara suku Tillamook saat itu.
Setelah ditampilkan dalam acara Ripley's Believe It or Not, pohon tersebut telah digambarkan sebagai salah satu keajaiban dunia modern. Selama bertahun-tahun, pohon cemara yang aneh ini juga membawa nama "Monstrosity Tree" dan "Candalebra Tree", untuk alasan yang jelas. Tetapi pohon ini secara terus-menerus disebut Pohon Dewan, tempat penghormatan di mana para penatua pernah membuat keputusan dan tempat para dukun melakukan upacara. Hari ini Pohon Octopus bukan hanya situs bersejarah, tetapi juga keajaiban botani.
Sebuah tanda di dekat pohon tertulis: "Kekuatan yang membentuk pohon cemara Sitka yang unik ini (Picea sitchensis) telah diperdebatkan selama bertahun-tahun. Apakah peristiwa alam atau mungkin penduduk asli Amerika yang jadi penyebabnya, tetap masih menjadi misteri. Pohon ini berukuran lebar lebih dari 46 kaki dan tidak memiliki batang pusat. Sebaliknya, cabang batang memanjang secara horizontal dari pangkal sepanjang 16 kaki sebelum membengkok ke atas. Tinggi pohon 105 kaki dan diperkirakan berusia 250 hingga 300 tahun. "
Source: Amusing Planet
Pohon Octopus diyakini berumur dua ratus hingga tiga ratus tahun yang tumbuh ketika orang Indian tinggal di daerah itu. Bahkan, satu teori mengatakan bahwa Pohon Octopus berbentuk seperti gurita ini digunakan oleh orang Indian untuk benda-benda ritual.
Octopus Tree di Oregon | Photo Credit |
Pada hari-hari sebelumnya, aktivis Pesisir Oregon Sam Boardman mengakui pohon itu sebagai salah satu dari beberapa "Pohon Upacara suku Indian" yang dilakukan dari waktu ke waktu, suatu praktik umum dari suku-suku di Pesisir. Pohon Octopus dihormati dan diperlakukan khusus, mungkin berfungsi sebagai tempat berkumpulnya upacara-upacara suku Tillamook saat itu.
Setelah ditampilkan dalam acara Ripley's Believe It or Not, pohon tersebut telah digambarkan sebagai salah satu keajaiban dunia modern. Selama bertahun-tahun, pohon cemara yang aneh ini juga membawa nama "Monstrosity Tree" dan "Candalebra Tree", untuk alasan yang jelas. Tetapi pohon ini secara terus-menerus disebut Pohon Dewan, tempat penghormatan di mana para penatua pernah membuat keputusan dan tempat para dukun melakukan upacara. Hari ini Pohon Octopus bukan hanya situs bersejarah, tetapi juga keajaiban botani.
Octopus Tree | Photo Credit |
Sebuah tanda di dekat pohon tertulis: "Kekuatan yang membentuk pohon cemara Sitka yang unik ini (Picea sitchensis) telah diperdebatkan selama bertahun-tahun. Apakah peristiwa alam atau mungkin penduduk asli Amerika yang jadi penyebabnya, tetap masih menjadi misteri. Pohon ini berukuran lebar lebih dari 46 kaki dan tidak memiliki batang pusat. Sebaliknya, cabang batang memanjang secara horizontal dari pangkal sepanjang 16 kaki sebelum membengkok ke atas. Tinggi pohon 105 kaki dan diperkirakan berusia 250 hingga 300 tahun. "
Photo Credit |
Source: Amusing Planet